Pemerintah China berencana membangun sebuah situs yang tidak biasa bagi pelancong, yakni wisata bom atom. Mereka bahkan sudah menyiapkan uang sebanyak 6 juta yuan (sekitar Rp 9 miliar) demi pembangunan wisata tersebut.
Seperti yang dilansir dari The Telegraph (16/10), wisata bom atom akan dibangun di daerah otonomi Xinjiang, sebelah utara China. Daerah tersebut memang lokasi tempat laboratorium uji coba bom atom China berada.
Menurut surat kabar Xinhau, proyek pembangunan sepenuhnya pun akan diserahkan pada pemerintah lokal dan Tsinghua University di Beijing.
Nantinya, wisatawan akan diperbolehkan mengunjungi laboratorium dan asrama yang digunakan oleh peneliti. Sementara itu, terowongan anti serangan udara sepanjang 300 mulai direnovasi agar bisa ikut dinikmati para pengunjung.
BBC juga melaporkan kalau pejabat di Malan menyebutkan lokasi tersebut menjadi wisata turis merah. Sebab dipilih secara langsung oleh Partai Komunis untuk merayakan peristiwa penting dalam sejarah. China pertama kali menguji bom atom pada tahun 1960 silam. Saat itu, ledakan perdana dilakukan di sebuah gurun di dekat Malan, tepatnya pada tanggal 16 Oktober 1964.
Sejak saat itu, lebih dari 40 uji nuklir telah dilakukan sampai tahun 1996. Pemerintah lantas kemudian menghentikan program serangan senjata nuklir. Sayangnya, belum ada informasi lebih jauh kapan tepatnya situs wisata bom atom ini akan dibuka. Kita tunggu saja ya.