Semakin mengalami perubahan global, pergaulan semakin berubah. Apalagi zaman sekarang serba canggih atau banyaknya fasilitas secara instan. Manusia semakin manja dengan yang fasilitas tersebut, dan membuat mereka sendiri malas menjalani sesuatu yang membuat mereka capek, lelah, dan letih.
Tuhan juga menciptakan rasa capek untuk manusia. Bukan bertujuan agar lo selalu ngeluh, tapi justru akan bikin bahagia. Karena dengan capek, bikin manusia sadar bahwa indahnya kehidupan ini jika manusia-manusia selalu bergerak. Kalau nggak capek, berarti lo patung yang kerjaannya diem mulu tanpa gerak.
Ciptaan Tuhan itu nggak ada yang menyusahkan manusia, justru manusianya sendiri yang bikin itu jadi susah. Contohnya capek tadi. Capek memang bikin manusia merasa susah dan bisa-bisa jadi sakit. Positifnya, lo akan bangga dengan capek tersebut ketika lo meraih hasil. Hasil itu datangnya dari mana? itu adalah penghargaan dari Tuhan karena lo udah menghargai capek tersebut.
Tapi, kebanyakan manusia malah mengharapkan duit tanpa memikirkan kerjaan dan usaha yang tentunya bikin capek tadi. Gimana mau dapet duit, hujan duit ngga pernah ada. Maka dari itu, Tuhan nggak mau bikin umatnya manja dengan tidak menciptakan hujan dengan elemen duit.
Buat remajanya, nih. Terkadang selalu dimanjakan dengan duit orang tua. Orang tua memang punya kewajiban untuk menafkahi anaknya (ketika anaknya belum memasuki usia berpenghasil). Inget, ini cuma sebatas menafkahi yang sesuai antara anak dan ortu. Dikasih duit dari orang tua bukannya buat nabung, makan, dsb. Malah digunakan untuk judi, hang out nggak jelas bareng temen, dan yang lebih parah untuk menjadi alat kesombongan.
Nah, malu banget tuh kalau menyombongkan harta dari ortu. yang lebih malunya lagi, sombongnya ke orang-orang yang udah punya penghasilan sendiri. Justru orang-orang kayak gitu yang kita butuh untuk memotivasi diri sendiri bagaimana memikirkan masa depan agar tidak mengandalkan duit ortu lagi.
Inget, keburukan itu banyak Negatifnya lho. Jadi, gue bakal bahas tentang dampak negatif jika selalu mengandalkan duit ortu. Cekidot!
Dampak Negatif Jika Selalu Mengandalkan Duit Ortu...
1. Menyusahkan Orang Tua
Orang tua juga manusia, bukannya tidak mungkin selalu sebel kalau anaknya selalu saja minta duit. Padahal syukur-syukur ortu bisa beliin makanan buat anaknya. Apalagi kalau Ortu lagi banyak dililit hutang. Baru dapat gaji mau bayar utang, malah anaknya yang sempet-sempet minta duit. Kasihan kan kalau orang tua kesusahan.
Yang kasihan justru lo sebagai anak, yang masih punya masa depan panjang justru menghadapi kerasnya hidup kayak orang tua. Orang tua mana sih yang pengen anaknya susah?..nggak ada.
2. Dapat Temen yang Nggak Bagus
Teman yang baik adalah teman yang selalu woles berteman sama siapapun. Anggaplah mungkin lo anak dari orang kaya. Nah, teman-teman lo pasti banyak tuh. Kadang ada yang kere tapi nggak tau diri. Nggak tau diri karena selalu minta duit sama lo (nggak secara langsung, kadang alasannya mau ngajak hang out tempat mahal). Inget, duit lo dari orang tua yang digunakan untuk keperluan penting elo.
Ini kebanyakan juga salah dari sang anak karena dalam bergaul, selalu memamer-mamerkan harta dan bangga kalau dibilang anak orang kaya. Okelah bangga, kalau misal ditanyain gini sama temen
"Katanya orang kaya, boleh lah sesekali ngajakin gue ke dufan pakek duit lo?..boleh ya?"
Iye, kalau sesekali, kalau keseringan, gimana? Ah apapun itu, pokoknya itu nggak baik.
3. Kebiasaan Boros
Muka boleh boros, keuangan jangan. Boros kalau duit sendiri sih itu tanggung jawab sendiri. Kalau duit orang tua? yang tanggung jawab justru orang tua. Nah, karena point nomor 2 tadi, bisa menyebabkan point nomer 3 ini. Jangankan boros karena suka traktir temen, tapi malah dibuat untuk judi, beli barang yang nggak penting, dsb. Karena nggak ngerasain capeknya nyari duit, malah seenaknya boros. hih!
Menghabiskan waktu karena suka banget hang out sama temen ke karaokean, mall, billyard, dan dugem. Mending menghabiskan duit untuk nyari duit. Jadi tukang parkir, jualan kaset, dan kalau punya motor bisa jadi tukang ojek. Nggak apa kerjaannya suka dianggap gengsi, tapi tetep aja dapet duit sendiri dari cara hallal. Nah!
Pokoknya banyak deh, kalau mau nyumbangi untuk point 5 dan seterusnya, silahkan komentar. Artikel ini merupakan cerminan buat diri gue sendiri karena apapun postingan yang gue buat, itu adalah motivasi buat diri gue. Jadi, gue suka memotivasi diri sendiri. Tapi selama makai duit orang tua untuk hal-hal yang kreatif, inovatif, dan positif sih nggak apa. Insyaallah dari sana, malah dapet rezeki kan.
Dan ini juga buat manusia-manusia yang pakai duit orang tua tapi sombong.. Lagu saykoji ini asli nampar banget. Rasanya lebih kayak ditampar pacar/mantan..
Oke guys, gimana? mulai disaat masih pakai duit orang tua ini, marilah kita memikirkan bagaimana caranya agar cepat menghasilkan duit sendiri.
Nb: Oh iya, buat blogger, ada #GiveAway dari gue buat kalian, buru ikutan, sebentar lagi habis lho.. klik disini
Bye!
Jangan macem-macem kalau masih pakai duit orang tua! - Ikhsan (Remaja 17 tahun)Sumber Gambar Pamer Duit By foto.news.viva.co.id