Sekilas dilihat, artifak ini tampak mirip sebagai bagian dari patung zaman Romawi kuno. Namun kenyataannya, ini bukanlah sebuah karya melainkan sebuah meteor yang jatuh dari luar angkasa. Meteor tersebut merupakan meteor logam yang langka. Di permukaannya terdapat dua lubang yang membuatnya mirip seperti wajah burung hantu.
Meteor ini pertama kali ditemukan pada 1992 oleh suku lokal Kalahari di Namibia dengan bantuan detektor logam. Benda langka itu kemudian menjadi bagian dari The Macovic Collection di New York City. Rencananya, meteor langka tersebut akan dilelang di Natural History Signature Meteorite Auction. Harganya diperkirakan antara 85 ribu poundsterling dan 100 ribu poundsterling atau sekira Rp 1,3 miliar sampai Rp 1,5 miliar.
"Meteorit dengan lubang yang terbentuk alami adalah sesuatu yang sangat langka. Lebih langka lagi ketika lubang itu berada di posisi yang membuatnya memiliki estetika," tulis situs pelelangan tersebut.
Para ahli berpendapat, momen pengambilan meteorit itu dari dalam Bumi juga penting bagi keunikannya. Pasalnya, jika ditemukan serta diangkat beberapa tahun lebih awal, bentuknya bisa saja berbeda. Sedangkan jika diangkat beberapa tahun lebih lama, maka lubangnya bisa saja membesar.