Pada malam itu sinar rembulan bersinar terlihat lebih indah dengan bulatan lebih besar dan terang membuat suasana malam terasa berselimut kemilau cahaya penuh pesona, namun sayang dibalik kemilau cahaya dan keindahan itu terselip sebuah misteri dan diyakini sebagian orang sebuah pertanda akan terjadinya bencana besar yang akan menimpa bumi.
Walaupun peristiwa ini bukan pertama kali terjadi dan bukan merupakan kejadian langka, tapi mitos yang berkembang di masyarakat bahwa peristiwa yang bisa terjadi 4 kali dalam setahun ini, dipercaya sebagian orang sebagai pemicu malapetaka di bumi seperti tsunami, pasang ekstrem, gempa, gunung meletus atau kejadian alam lainnya yang lebih mengerikan
Pada tahun 1979 Seorang astrolog, Richard Nolle sekaligus pemberi nama peristiwa tersebut dengan ‘Supermoon’ pernah menyampaikan dalam tulisannya di sebuah majalah Horoscopepada 35 tahun lalu bahwa
“Supermoon merupakan bulan purnama atau bulan baru yang terjadi saat Bulan sedang atau akan berada (dalam rentang 90%) pada jarak terdekatnya dari Bumi (perigee),” kata dia.Menurutnya, pada saat itu kondisi Matahari, Bumi dan bulan berada pada garis lurus, sementara jarak bulan dan bumi berada posisi terdekat sehingga tarikan gravitasi yang ditimbulkan bulan super itu bisa memicu timbulnya bencana di pelanet manusia (bumi).
Supermoon pada tahun 2014 ini dipredikasi akan terjadi sebanyak 4 kali dan bisa disaksikan dari berbagai belahan dunia. Semoga saja keindahan dan kemilau cahaya terang supermoon bukan awal dari sebuah bencana di bumi